Pernah Anda mengalami masalah produk Anda tidak ada yang beli? entah itu karena Anda baru memulai bisnis online, ataupun Anda memiliki produk terbaru?
Mungkin Anda belum mengenal strategi produk penetrasi, strategi yang masih berhubungan dengan list building. Mungkin Anda mengetahui betapa pentingnya list building, sehingga produk penetrasi ini adalah salah satu strategi yang wajib Anda coba.
Apa itu Produk Penetrasi?
Produk Penetrasi adalah produk yang membuat orang lain tergiur membelinya dikarenakan produknya itu murah dan unik tanpa banyak keberatan pasarpun membelinnya. Kenapa produknyanya bisa murah? karena memang profit yang didapatkannya pun sedikit, malah tidak sampai 30% ke atas.
Lah kok seperti itu ?
Ya memang strategi ini tidak untuk mendapatkan keuntungan besar diawal, dan memang bukan untuk membuat Anda kaya! tujuannya cuma 1 yaitu untuk
Membangun database pembeli.
Berbeda dari leads magnet yang tujuannya hanya untuk mendapatkan database calon pembeli, karena data yang didapatkan dalam proses leads magnet itu adalah orang yang hanya mendownload setelah itu di edukasi agar mereka beli produk Anda.
Perbedaanya jelas, produk penetrasi membangun database pembeli karena, mereka membeli dahulu produk Anda. Dengan begitu untuk membuat mereka membeli lagi produk Anda, karena akan mudah menjual kepada orang yang pernah beli dari pada menjual ke orang yang belum pernah beli produk Anda sebelumnya.
Manfaat Produk Penetrasi
Sebenarnya manfaat dari produk penetrasi itu bukan hanya membangun database pembeli saja tetapi lebih dari itu Yaitu :
- Mempercepat Break Event Point
- Melancarkan Cashflow
- Memancing Pengalaman Membeli
- Membangun Database potensial
- Penawaran Produk Utama di Akhir ( Upsell)
Mempercepat break event point atau BEP
Mempercepat break event point atau BEP, biasanya BEP akan terjadi apabila Anda menggunakan iklan berbayar seperti facebook ads.
Sebagai contoh, Anda beriklan dengan budget Rp. 100.000 dan mendapatkan leads Pembeli 5 orang dengan profit setiap 1 penjualan itu Rp.20.000. Jadi jika 5 orang yang membeli berarti profitnya Rp. 100.000 dengan begitu, modal iklan Anda sudah tertutupi inilah yang dinamakan break event point BEP tidak rugi dan tidak untung secara materi tetapi, Anda untung secara data karena database pembeli Anda meningkat.
Walapun Anda beriklan dengan menghabiskan modal sekalipun jika produk penetrasi Anda laris maka tidak perlu khawatir lagi kehabisan modal untuk beriklan karena akan tertutupi dari profit produk penetrasi tersebut.
Bisa saja profit Anda lebih besar karena produk penetrasi Anda laris jika polanya terus break event point saat iklan maka iklan akan terus berjalan lebih lama. Ini seperti Anda iklan tapi modal iklannya dibayar oleh pembeli Anda, keren kan?
Melancarkan Cashflow
Cashflow pun akan lancar bila polannya seperti di atas, walaupun profitnya kecil tetapi justru inilah yang membuatnya lancar karena harga produknya murah dan unik. Ketika orang membelinya mereka merasa tidak keberatan disamping bagus juga produknya memang unik dan dibutuhkan.
Memancing Pengalaman Membeli
Memicu pembelian secara spontan dengan produk penetrasi ini menciptakan nilai tambah bagi mereka. Karena sudah memiliki pengalaman membeli kepada Anda, yang penting mereka bel terlebih dahulu. Setelah mereka sudah merasakan pengalaman membeli yang baik dan memuaskan kepada Anda maka keraguan terhadap Anda hilang kepercayaan pun akan Anda dapatkan.
Tentunya ini sangat bagus untuk Anda, saya sudah pernah utarakan diatas bahwa jika pengalaman mereka membeli terjadi. Tentu akan mudah Anda menawarkan produk yang lebih mahal dari produk penetrasi atau yang disebut produk utama
Penawaran Produk Utama di Akhir ( Upsell)
Produk Penetrasi adalah Produk yang lebih kecil dari Produk Utama
Sampai sini mungkin Anda sudah paham bukan bahwa keuntungan yang didapatkan bukan dari produk penetrasinya. Tetapi, produk setelah produk penetrasi inilah yang saya maksudkan keuntungannya bukan di awal tetapi ada di akhir. Karena, Anda akan menawarkan lagi produk yang lebih mahal kepada orang yang sudah membeli produk penetrasi tersebut.
Jual yang lebih murah dulu (Produk Penetrasi) kemudian jual produk yang lebih mahal (Produk Utama)
Istilah lain dari kalimat diatas adalah UPSELL, atau jual produk yang lebih mahal. Tentu saja jika ini dilakukan jangan heran profit Anda akan besar, karena profit diakhir itu sudah tidak lagi dikurangi biaya operational seperti biaya iklan. Perlu Anda ingat polannya, upsell akan sukses apabila produk penetrasi sudah mereka beli karena upsell akan berdampak apabila mereka sudah puas dengan produk penetrasi sebelumnya.
6 Jenis Produk Penetrasi
Produk Penetrasi memang banyak jenisnnya, hanya 6 saja yang sering digunakan. Setiap bisnis jenisnnya sama hanya saja bentuk fisiknya yang berbeda
1. Produk Unik & Murah
Inilah yang membedakan Produk Penetrasi dengan produk utama, produk penetrasi itu unik & murah sebab itulah orang yang melihatnnya akan kebelet membelinnya. Mereka merasa sayang kalau tidak sampai membelinya, karena murah dan unik.
Tetapi bisa saja Anda mengakalinya itu dengan story yang berbeda, atau konsep yang berbeda. Entah itu dari iklannya, fiturnya, fungsinya, dan copywritinya. Intinya dikemas dengan konsep berbeda, misalkan kerudung sekaligus menyatu dengan maskernya, karena kerudung sudah lumrah tetapi ditambah fitur masker dan momentnya bertepatan dengan pandemic jadi terlihat berbeda. Wow ini luar biasa sekali Anda bisa melihatnya di marketplace produk ini laris sekali.
2. Produk versi lebih kecil dan murah, dari produk utama yang lebih besar dan mahal
Memang pada dasarnya produk penetrasi adalah bagian kecil dari produk yang lebih utama, Itulah alasnnya kenapa harus ada upsell lagi. Begini Contohnya, Anda mempunyai produk yang hargannya mahal seperti obat jerawat. Karena produknya mahal tentunya perlu edukasi yang lebih agar pasar memahami kelebihan atau nilai dari produk tersebut.
Anda kemudian membuat produknya yang lebih kecil ukurannya dengan harga lebih murah dari produk utama. Setelah itu Anda jual, setelah mereka membeli produk tersebut maka saatnya Anda tawarkan lagi produk utama Anda. Malah jika mereka puas dengan produk utamanya silahkan tawarkan lagi produk utama yang lainnya.
3. Buku, ebook, atau email course.
Jenis produk penetrasi ini sebenarnya kebanyakan digunakan oleh pelaku bisnis B2B seperti agency digital marketing dan lain-lain. Tetapi, sekarang justru banyak pelaku bisnis seperti online shop menggunakan jenis produk ini. Misalkan Anda menjual kosmetik, produk penetrasi yang perlu Anda buat adalah sebuah tutorial atau panduan dan Tips Kesehatan kemudian Anda kemas berbentuk buku, ebook atau email brodcast atau whatsapp broadcast.
4. Webinar
Webinar, seminar atau pelatihan yang lain bisa dijadikan produk penetrasi. Biasanya strategi webinar seperti ini digunakan apabila produk yang Anda jual itu perlu edukasi yang mendalam misalkan properti, Trading Forex, kosmetik dan masih banyak yang lainnya.
Contoh lain seperti umrah misalkan, jual terlebih dahulu seminar dan pelatihannya. Setelah itu barulah jual jasa umrahnnya. Seminar cara cepat menghapal al-quran produk utamanya bisa saja al-qurannya.
Jika produk Anda memang sulit dijelaskan maka cocok sekali menggunakan webinar untuk menjelaskannya
5. Softaware/Plugin
Jenis ini biasa dipakai pebisnis software atau aplikasi, bahkan millionesia juga memakainnya. Contoh Millionesia menjual software social media marketing, tetapi kami menjual produk penetrasinya terlebih dahulu yaitu tool facebook marketingnya saja.Untuk mendapatkan tool lengkap dengan harga spesial maka mereka harus membeli terlebih dahulu tool tersebut.
6. Layanan sekali jalan
Layanan sekali jalan memasang rolling dor, gratis biaya pengukuran perawatan dan garansi pada pembelian pertama.
Tips & Trik
Strategi produk penetrasi ini sebetulnya bukanlah salah satu cara yang terbaik. Tergantung kebutuhannya, namun saran dari saya sendiri yang sudah bertahun-tahun menggunakan strategi ini, saya menggabungkan dengan strategi leads magnet.
Promosikan leads magnetnya kemudian setelah leads mereka download, edukasi mereka setelah itu tawarkan produk penetrasi setelah produk penetrasi barulah produk utama Anda jual.
Kenapa harus seperti itu? Biasanya ketika database Anda dapatkan dari leads magnet itu kualitasnya tidak sebagus leads produk penetrasi perlu edukasi lagi.
Namun bukan berarti database dari leads magnet itu jelek, tetapi bisa saja list Anda tidak membeli produk A malah membeli produk B dilain waktu.
Semakin banyak database semakin bagus jadi kalau langkahnya adalah leads magnet terlebih dahulu jumlah databasennya akan banyak namun, tidak akan semuannya membeli produk penetrasi Anda saat itu. Cara mengakalinya yaitu buat berbagai produk penetrasi dengan berbagai produk utama lainya
Sebagai Contoh misalkan Anda mendapatkan 500 database dari leads magnet, 500 database ini paling yang belinya hanya 1-5% saja. 5% saja sudah sangat bagus.
Tidak semuannya akan membeli, triknya Anda jual lah produk penetrasi yang lain kepada sisa orang yang belum beli. Lakukan ini terus menerus, test ukur dan test ukur, yang penting Anda mendapatkan data lama-kelamaan Anda akan bisa membaca apa yang sebenernya yang di inginkan database Anda.
Jangan salah fokus
Ingat tujuan produk penetrasi ini adalah untuk mendapatkan database. Jadi jangan fokus ke profit, profit hanya bonus. Jangan asal dalam membuat produk penetrasi, mesti berkualitas dan bermanfaat.
Pisahkan database yang sudah membeli dengan database yang belum membeli, upsell hanya ke orang yang sudah membeli saja.
Gunakan cara organik & berbayar
Ini yang mungkin sering membuat pebisnis online malas promosi secara organik setelah melakukan promosi berbayar, lakukan keduannya agar hasilnya maksimal.
Alhamdulillah mencerahkan. Jdi punya gambaran terkait usaha online saya. Trima kasih Min
Alhamdulillah mencerahkan. Jdi punya gambaran terkait usaha online saya. Trima kasih Min.
siap semoga bermanfaat, aduh maaf notif komentnya ke sundul