Apa yang dimaksud dengan sales funnel? Sales funnel adalah proses dimana mengarahkan calon pembeli menuju ke proses membeli produk bisnis Anda.
Ya seperti itulah sederhanannya maksud dari sales funnel , sedangkan sales funnel instagram adalah proses dimana pembeli menuju proses pembelian yang awalnya terjadi di instagram yang akhirnya mereka membeli via whatsapp atau email Anda.
Apa manfaatnya sales funnel untuk bisnis Anda?
Pertama dengan mengetahui sales funnel, seorang pebisnis online akan bisa membaca data pergerakan dari calon pembeli, Karena setiap langkahnya sudah di rancang untuk diarahkan menjadi membeli produk Anda.
Kedua dengan sales funnel akan mudah memilah pada calon pembeli yang potensial dan mana yang tidak. Karena langkah demi langkah dari sales funnel itu sendiri akan membuat prospek berkurang hingga sampai ke proses pembelian.
Kalaupun sampai gagal mengarahkan untuk membeli, langkah selanjutnya dan cara mengatasinya sudah ada.
Cobalah bayangankan ketika Anda scrolling di instagram, tiba-tiba ada konten yang membuat Anda tertarik Tentang cara merawat wajah dengan bahan dari rumah.
Kemudian penasaran dan mengunjungi Konten tersebut akhirnya sampai follow akun tersebut.Karena memang kontennya yang berkualitas dan bisa membantu masalah Anda teratasi atau bisa membantu mencapai harapan Anda.
Setelah Anda mengikuti, Akhirnya akun tersebut memberikan konten-konten yang lain sampai mereka promosipun Anda mengetahuinya, karena Anda merasa promosi yang mereka lakukan dapat menyelesaikan masalah yang Anda alami, akhirnya Anda pun membeli produk tersebut.
Nah bagaimana? Pernah mengalami proses tersebut?hehe akui saja tidak perlu malu karena saya sendiri secara tidak sadar mengalami hal tersebut padahal saya sudah tahu itu adalah sales funnel hehe.
Pada umumnya sales funnel yang biasa di gunakan adalah AIDA, Namun sering berjalannya waktu banyak sales funnel baru yang berkembang menyesuaikan dengan kondisi dan media yang di gunakan.
Sales funnel yang saya bagikan akan sedikit berbeda dari yang lain, karena ilmu ini di ambil dari buku List Building seorang Master bernama Deny Santoso.
Mungkin akan sedikit berbeda dari yang lainnya, ini berdasarkan pengalaman tim Millionesia.com selama ini sejak 2015.
Attarct Interest
Pada fase ini adalah fase pertama dimana Anda harus berusaha menarik perhatian target market. Pertanyaanya kenapa harus menarik perhatian?
Bayangkan, seberapa banyak orang yang berjualan di instagram. Saking banyaknya akan sulit menampakan bisnis Anda kepada target market. Karena banyak kesamaan dari apa yang kompetitor post.
Jika di analogikan seperti mencari jarum pada tumpukan jerami, tentu akan sulit mencarinya, begitulah persaingan bisnis saat ini di instagram. Anda akan sulit mengenalkan bisnis Anda kepada mereka, mereka pun akan sulit menemukan Anda.
Maka dari itu pada fase ini, Kita harus menonjol dengan cara menarik perhatian mereka melalui konten, desain, gambar dan headline.
Cari keunikan bisnis Anda dan masuk kedalam fase ini agar lebih di ingat oleh target market.
Kondisi target market pada fase ini, sudah mimin Million utarakan diatas. Target market sedang scrol di beranda instagram tidak sengaja mereka berhenti scrolling karena melihat konten Anda yang unik dari segi visual ataupun headlinennya
Kemudian mereka klik konten tersebut dan memulai membaca tidak lama kemudian mereka follow akun Anda. Karena mungkin memang konten yang Anda buat itu bagus dan mengakui bahwa Anda adalah seorang ahli.
Ini adalah dampak dari bagusnya kualitas konten yang Anda buat, namun jangan berpuas diri ketika mereka follow akun Anda.
Karena jika hanya untuk memperbanyak follower di instagram akan sulit dalam fase selanjutnya dalam mengedukasi atau promosi.
Kenapa akan sulit?
Coba Anda periksa akun instagram ada followernya seberapa benyak, ketika Anda menerbitkan konten apakah konten tersebut akan menjangkau seluruh follower Anda?
Bisa ya bisa tidak, tergantung alogaritma instagram. Dulu saya mengatakan bahwa postingan instagram hanya menjangkau 10% dari follower Anda.
Ternyata itu tidak tepat, jadi berapa jangkauannya? Tidak ada yang tahu, hanya yang punya instagram saja yang mengetahui tersebut hehe.
Hehe sebenarnya tergantung dari enggagment konten tersebut, jika bagus maka instagram akan menyebarkan ke yang lainnya.
Tetapi perlu di ingat, jika konten enggagmentnya saja tidak bagus menurut follower Anda instagram tidak akan menyebarkan ke yang lainnya.
Kontennya saja tidak bagus tidak ada interaksi atau enggagment oleh follower Anda apalagi kalau disebarkan ke yang lain hehe.
Maka follower bukannya tidak bagus tetapi jika dimanfaatkan dengan baik agar enggagment konten yang Anda buat bagus ini akan membantu jangkauan konten Anda. Jadi jagalah hubungan baik dengan follower Anda.
Capture Leads
Capture leads adalah fase dimana Anda harus bisa mendapatkan kontak mereka, atau database mereka, Bisa berupa nomor whatsapp atau email mereka. Ini adalah strategi list building mungkin Anda pun sudah mengetahuinya bukan?
Leads magnet yang akan menjadi senjata utama pada fase ini, jika Anda menyadarinya follower bukanlah tujuan utama tetapi bagaimana carannya agar follower atau bukan follower Anda bisa didapatkan kontaknya.
Lebih bagus jika mereka follow akun Anda dan memberikan kontaknya juga. Maka ketika fase edukasi Anda bisa melakukannya di Instagram dan juga di email atau whatsapp. Semakin banyak data mereka yang Anda dapatkan itu semakin bagus.
Utamakn email dan whatsapp Anda dapatkan, email bisa di gunakan untuk custom audience facebook maka Anda bisa melakukan iklan kepada mereka, lebih hebatnnya lagi bisa Anda jadikan looklike audience sehingga Anda bisa menemukan target market yang mirip.
Hebatnya lagi jika database Anda dapatkan bisa digunakan untuk menawarkan produk lainnya dilain waktu.
Nurture Leads
Saya sudah beberapa kali mengulas sebelumnya, kenapa begitu penting kontak database mereka. Karena, akan mempermudah dalam proses promosi ataupun edukasi. Ya inilah fase dimana Anda harus mengedukasi mereka.
Entah itu diemail, whatsapp atau di instagram, di fase ini Anda harus sering memposting secara berkala tentang mindset, pengetahuan data dan fakta sehingga resiko menolakan berkurang. Ingat bukan menghilangkan penolakan tetapi memperkecil resiko penolakan.
Fase ini tujuannya adalah bagaimana carannya agar dari yang tidak tertarik menjadi tertarik dari yang tertarik menjadi membeli.
Pengalaman dari Tim Millionesia, di fase ini edukasi tidak hanya sekali atau dua kali malah hampir setiap hari selama 10 hari, Hari pertama saya kirim edukasi mindset, hari kedua tentang tips dan trik begitu seterusnya sehingga hari ke 10 soft selling dan hardselling.
Convert Sales
Fase ini sudah jelas adalah fase promosi, soft selling atau hardselling. Tunjukan testimoni jika ada, buat penawaran sebaik mungkin dan semenarik mungkin. Tujuan fase ini mengubah semua database atau follower untuk menjadi pembeli.
Jika edukasi sebelumnya bagus, maka orang tertarik untuk membeli akan banyak, Bahkan bisa saja akan ramai setiap postingan Anda dimanapun. Walapun memang tidak sebanyak orang masuk dan memberikan database kepada Anda sebelumnya.
Buatlah semudah mungkin orang untuk memesan produk Anda, semudah mungkin jangan sampai mereka kesulitan dalam proses pemesanan
Tips & Trik
Buatlah Headline & Visual semenarik mungkin
Jangan sampai headline dan desain tidak serasi bahkan biasa saja, buatlah keduannya memiliki daya tarik yang tinggi sampai mereka yang melihat tidak bisa berpaling malah membaca kontennya sampai habis.
Headline dan Visual berhubungan satu sama lain, jangan sampai hilang salah satunya karena akan megakibatkan yang membaca sedikit.
Jika Anda merasa kesulitan dalam mendesain dan membuat headline yang menarik mungkin ini bisa menjadi solusi KLIK DISINI
Segmentasi Kontak
Database yang Anda dapatkan tentulah berbeda kondisi dan waktu, pilah kontak berdasarkan funnel, database yang baru fase edukasi hari pertama dengan yang belum harus dipisah. Database dari fase Convert sales akan berbeda memperlakukannya dengan database dari nurture leads.
Jangan sampai promosi ke kontak yang baru masuk kontak Anda, otomatis akan terjadi penolakan karena belum di edukasi.
Upsell membuat Profit Tebal
Setiap orang yang telah membeli produk Anda, jangan di biarkan begitu saja, justru setelah fase convert sales dan mereka puas dengan jasa atau produk Anda, maka akan mudah menawarkanproduk upselling. Sehingga Anda bisa mendapatkan profit lebih banyak,
Contoh:
Jika Anda menjual jaket dengan harga 100k maka tawarkanlah sekalian topinya dengan cukup menambahkan 50k.
saya sarankan upselling-lah yang harganya tidak jauh dengan harga produk utama, dan sebagai pelengkap produk utama.
Semoga saja artikel ini bisa memberikan insight baru untuk Anda calon millionaire. Tetap bertumbuh bersama Millionesia
